Thursday, December 6, 2012

Puisi Cinta Romantis


 Puisi Cinta - Cinta selayaknya sesuatu yang kerap dikiliki setiap manusia, yang menjadi sebuah harapan, sebuah keinginan yang bisa membangkitkan jiwa kita, menumbuhkan kasih sayang yang tulus dari hati. Cinta datang bukanlah dari mata, melainkan dari perasaan yang tumbuh di hati. Mungkin puisi di bawah cuma sekedar kiasan saja buat mengungkapkan semua isi hati..

Kerinduan Yang Mendalam 
by:puisi cinta

Ingin ku katakan Selamat malam padamu
Sedang aku tahu kau tidak disini bersamaku
Tapi berKM jauhnya dariku
Hatiku begitu kosong dan kesepian tanpamu
Saat aku menghapus air mata
Ku coba untuk bersembunyi

Aku coba untuk memejamkan mata dan melupakanmu sejenak
Tetapi dengan kesedihan mendalam aku mulai menangis
Tiba-tiba aku ingat apa yang pernah kau katakan padaku
Pandanglah bintang bila kau rindu padaku
Tataplah bulan bila kau ingin bertemu
Aku terus dan terus menunggu tanpa jemu

Ketika jarak cenderung membuat kita terpisah
Aku akan tetap mempertahankanmu senantiasa ada di hatiku
Ketika malam bersama-sama
Tidak boleh menjadi milik kita
Hanya menutup mata kau dan aku bertemu
Di atas hamparan bintang-bintang
Ku terbayang senyum mu 
Mengantar tidurku dan dengan lembut ku tutup mataku
Terasa kau dekat denganku betapa indah taburan bintang
Menghiasi gelapnya malam

Tapi kau tidak ada
Tiada..dalam pelukan
Aku duduk sendiri menunggu
Dengan harapan dalam hatiku
Tidak lagi ingin ku simpan kesepian yang memanjang
Tiba-tiba dikejauhan ada bayangan yang muncul di depanku
Sebuah gulungan air mata di wajahku dan tergambar jelas rautan wajahmu
Dalam fikiranku...AKU MERINDUKANMU...


Nada-Nada Rindu
by:puisi cinta

Tangis pun tak lagi berair mata
Meskipun renta kian memar
Terangkai pudar seberkas cahaya
Yang terang di dalam hidupku
Tak pernah sepi pinta dan harapku
Tak pernah lepas tutur kata dariku
Tuk dirimu seorang
Yang pernah tinggal di bilik hatiku
Meskipun hati tercipta bukan untukmu
Namun cukuplah
Bahagiaku bisa mengenalmu
Meski sakit yang ku rasa
Dari sebuah pertemuan
Hingga di dalam sepinya
Hati kerap menyiratkan seribu sajak
Merana tentang sang pelantun Rindu
Yang telah menggembarka nada-nada rindu

No comments: